Peretas Indonesia ditangkap sehubungan dengan skandal internasional
Polisi di Jawa Timur mengatakan Kamis malam bahwa 20 juta orang Amerika telah mengirim SMS ke selusin situs web palsu pemerintah AS.
Pihak berwenang mengatakan ribuan korban memberikan informasi palsu ke situs jejaring sosial, termasuk nomor jaminan sosial, dengan harapan menerima $ 2.000 dalam bantuan kehidupan nyata bagi para pengangguran.
Tetapi data mereka digunakan oleh penipu untuk mencuri jutaan dolar dari proyek tersebut.
“Sekitar 30.000 warga AS telah ditipu dan kerugian keuangan pemerintah mencapai $ 60 juta,” kata Inspektur Kepala Kepolisian Jawa Timur. Jenderal Nico Afinda.
Kedua tersangka ditangkap bulan lalu di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, setelah dilaporkan ke polisi oleh pihak berwenang AS.
Polri tidak menyebutkan sudah berapa lama penipuan itu berlangsung.
Di bawah undang-undang informasi elektronik Indonesia, pasangan itu terancam hukuman sembilan tahun penjara.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki keterlibatan pihak ketiga yang mungkin menerima dana tersebut secara ilegal.