Jakarta, 19 April (Bernama): Nilai ekspor Indonesia pada Maret tahun ini mencapai US $ 18,35 miliar – tertinggi sejak US $ 18,64 miliar yang dirilis Agustus 2011 – menurut Badan Pusat Statistik (PPS).
20 Maret meningkat 20,31 persen dibandingkan Februari 2022 dan 30,47 persen dibandingkan Maret 2020 – keduanya didorong oleh peningkatan ekspor migas dan nonmigas.
Dikutip dari Kantor Berita Presiden PBS Kekuk Suhariyanto Andara, pertumbuhan tersebut sangat menggembirakan sejak tertinggi bulanan dan tahunan.
“Permintaan yang tinggi dari berbagai negara dan kenaikan harga komoditas utama Indonesia berdampak besar pada kinerja ekspor Maret tahun ini,” ujarnya.
Pertumbuhan ekspor yang positif terjadi di semua sektor termasuk migas, pertanian, manufaktur dan pertambangan. Secara bulanan, sektor migas tumbuh 5,28 persen, pertanian 27,06 persen, produksi 22,37 persen dan pertambangan dan kegiatan lainnya 13,68 persen.
Sektor minyak dan gas tumbuh 38,67 persen, pertanian 25,04 persen, produksi 33,45 persen, pertambangan dan sektor lainnya 11,95 persen. – Bernama