Pabrik baru akan dibangun di atas lahan 20 hektar dan akan memproduksi susu cair merk beruang dan minuman siap minum Milo dan Neskoff.
Ini akan memberikan sekitar 200 pekerjaan baru dan membuka peluang bisnis baru bagi komunitas susu.
“Terlepas dari wabah Pemerintah-19, kami optimis dengan prospek pertumbuhan Indonesia, dan keputusan kami untuk berinvestasi di pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik kami yang ada adalah bukti komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia. Menciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin. memungkinkan, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan bahan habis pakai lokal serta menggunakan bahan baku kami. Menghasilkan produk makanan dan minuman yang berkualitas dan bergizi serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. ”B.D. Ganesan Ambalavanar, Direktur Jenderal Nestle Indonesia, mengatakan.
Pabrik Nestle Bandaraya baru di Padang Industrial Park akan siap untuk produksi komersial pada tahun 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Republik Indonesia Luhut Pincher Bandjetan mengatakan. “Kami memuji keputusan Nestl Indonesia untuk menginvestasikan $ 220 juta di pabrik Bandaraya yang baru, selain investasi Nestl ோ Indonesia sebesar $ 100 juta pada tahun 2019 untuk perluasan kapasitas di tiga pabrik yang telah selesai pada tahun 2020. Investasi ini adalah kehadiran Nestle yang sudah kuat untuk Indonesia dan Perusahaan. didukung sepenuhnya oleh lingkungan investasi optimal yang diciptakan oleh pemerintah. “
B.D. Nestl இந்த Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah daerah Badang, yang bertujuan untuk membangun aliansi dengan calon peternak sapi perah dan kelompok tani untuk mengembangkan produk susu dan bahan baku susu baru untuk pabrik baru tersebut.
Bahlil Lahtalia, Menteri Penanaman Modal / Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia mengatakan. “Kami menyambut baik investasi Nestl முதல di pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik yang sudah ada. Nestl க்கும் Indonesia akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Padang untuk mengembangkan peternakan skala kecil di Padang, yang akan sangat menguntungkan peternak sapi perah dan ekonomi pedesaan di Central. Jawa.
“Kerja sama investor dan pengusaha daerah telah bergeser dari posisi investasi menjadi fokus Badan Koordinasi Penanaman Modal / Penanaman Modal karena kami berharap investasi tersebut dapat menghasilkan efek multiplikasi ekonomi yang positif. Nestl Indonesia adalah contoh utama dari apa yang telah dilakukan.”
Sejak tahun 1975, Nestl Indonesia telah bermitra dengan peternak sapi perah dan koperasi di Jawa Timur untuk memberikan bantuan teknis dan finansial guna meningkatkan produktivitas dan kualitas produk susu baru.
Setiap hari, Nestl இந்த Indonesia membeli sekitar 750.000 liter susu segar dari 26.000 peternak sapi perah, sebuah kelompok yang bernaung di bawah 42 koperasi susu dan kelompok tani, untuk memenuhi kebutuhan susu baru di pabrik Kejian di Jawa Timur.